 |
| Perwakilan Kemendagri Dwi Cahyo Mahardika, SIp saat sambutan |
Dengan mengusung tema seminar kebangsaan ‘bahaya laten paham komunisme’ di aula Desa Parung Panjang Kecamatan Parung Panjang pada Minggu 30 Juli 2017 dihadiri puluhan pemuda dari paskibra, pemuda GP Ansor parung panjang, dan karang taruna parung panjang.
Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Lanskip yang bekerja sama Kemendagri dan karang taruna sukses dilaksanakan.
Dalam sambutannya, Perwakilan Kemendagri Dwi Cahyo Mahardika, SIp mengatakan, meminta masyarakat untuk mewaspadai bahaya laten komunisme yang kian hari menyusup ke kalangan legislatif, yudikatif dan eksekutif bahkan sampai ke pemuda Generasi Bangsa sampai belum lama ini sampai ke Anak-anak dengan berbagai cara.
“ ideologi komunis sangat berbahaya dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Dwi.
Dwi menjelaskan, jika komunis benar-benar eksis, maka keadaan tersebut akan berdampak buruk dan akan berakibatkan rusaknya tatanan, konsep dan nilai sebuah bangsa.
Tidak hanya itu, lanjut dwi menuturkan, paham komunis terus gencar dilakukan dari berbagai sektor salah satunya dengan menaruh logo-logo Palu Alit di mainan anak-anak dan sebagaiman. “Ini sudah jelas nyata bahwa bahaya laten komunisme telah hadir dikehidupan kita,” ujarnya.
Untuk itu, kita sebagai pemuda harus jeli dan cermat dalam menyikapinya. “Kami kemendagri menghimbau kepada seluruh stake holder untuk waspada jangan sampai anak-anak kita terintegrasi oleh bahaya laten tersebut,” katanya.
“Mudah-mudahan dengan adanya acara ini khususnya diwilayah parung panjang bisa mengantisipasi hal tersebut,” jelasnya.
Turut hadir dalam acara, Ketua GP Ansor Parung Panjang sebagai narasumber, Ketua PPKRI Tangerang Selatan sebagai narasumber serta ketua LPM Desa parung Panjang sebagai narasumber serta para peserta dari paskibra, Karang Taruna, Ikatan pemuda Pelajar mahasiswa desa jagabita. (Red) sumber : https://kicaunews.com
