Bekasi dan Parung Panjang Pertama Kebagian 4G 2,3 GHz Telkomsel

jagasira
0

Ilustrasi pengguna smartphone 4G Telkomsel.(Reska K. Nistanto/KompasTekno)
JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah memenangkan lelang frekuensi 2,3 GHz pada akhir Oktober 2017, Telkomsel bergerak cepat melakukan Uji Laik Operasi (ULO). Telkomsel pun telah menggenggam Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Dirjen Pos dan Telekomunikasi Kominfo, untuk segera menggelar frekuensi tersebut secara komersil bagi pelanggannya.

Adapun yang pertama kali mencicipi jaringan 4G LTE dengan frekuensi Time Division Duplex (TTD) 2,3 GHz tersebut adalah pelanggan di wilayah Jabodetabek, mulai dari Parung Panjang dan Bekasi per November 2017 ini.

Selanjutnya akan disusul pelanggan Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bogor pada pekan pertama Desember 2017. Kota-kota besar di luar Jabodetabek pun secara bertahap akan menikmati kualitas internet 4G yang diklaim semakin mumpuni untuk menjajal konten video.

(Kiri-kanan): Edward Ying, Direktur Planning & Transformation Telkomsel; Ririek Adriansyah, CEO Telkomsel; Bob Apriawan, Direktur Network Telkomsel, mengumumkan komersialisasi jaringan 4G LTE frekuensi TDD 2,3 GHz di Jakarta, Selasa (28/11/2017).(Fatimah Kartini Bohang/KOMPAS.com)


 “70 persen pengguna internet Telkomsel aktif berbagi konten video. Nantinya pengalamannya akan semakin seamless dengan menggunakan frekuensi TDD 2,3 GHz,” kata Direktur Planning and Transformation Telkomsel, Edward Ying.

Menurut Presiden Direktur Telkomsel, Ririek Adriansyah, jaringan 4G LTE dengan frekuensi TDD 2,3 GHz ini sangat berarti bagi operator pelat merah. Pasalnya, pertumbuhan trafik internet pelanggan Telkomsel tiap tahunnya naik 120 persen dan menyerap kapasitas yang besar.

“Spektrum Telkomsel sudah sangat terbatas di beberapa kota besar. Sekarang kami agak longgar dengan frekuensi 2,3 GHz. Secara capex juga akan lebih efisien,” Ririek menjelaskan.

Sebagai permulaan, Telkomsel bakal membangun 500 BTS yang tersebar di Jabodetabek, Palembang, dan Bandung, untuk mengimplementasikan jaringan 4G LTE dengan frekuensi TDD 2,3 GHz. Pembangunan 500 BTS itu ditargetkan rampung pada pertengahan Desember 2017.

Perlu dicatat, pelanggan tak perlu mengganti kartu SIM untuk menikmati layanan LTE TDD, selama perangkat mobile yang digunakan sudah mendukung band frekuensi tersebut. Saat ini, dari 50 juta perangkat LTE yang ada di jaringan Telkomsel, sekitar 85 persen sudah mendukung frekuensi TDD 2,3 GHz.

Adapun komposisi alokasi spektrum yang dimiliki Telkomsel saat ini secara keseluruhan adalah 30 MHz di frekuensi 2,3 GHz, 15 MHz di frekuensi 2,1 GHz, 22 MHz di frekuensi 1,8 GHz, 7,5 MHz di frekuensi 900 MHz, dan 7,5 MHz di frekuensi 800 MHz.

sumber : kompas.com
Tags

Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)